Senin, 28 Mei 2012

Berhubungan Sex Selama Kehamilan


Pasangan Saya sangat khawatir bila melakukan hubungan sex selama kehamilannya akan membahayakan bayinya - apakah benar?
Tidak, pada kehamilan yang normal. Alat kelamin pria tidak akan dapat melakukan kontak langsung terhadap fetus (calon bayi anda), karena keberadaannya dilindungi oleh dinding otot uterin dan cairan amniotik. Ada lendir penyumbat di sekitar leher rahim (cervix) yang akan mencegah air mani dan bakteri masuk ke dalam uterus.

Kehamilan Saya merupakan kehamilan setelah serangkaian proses keguguran. Apakah berhubungan sex di masa kehamilan muda akan menyebabkan hal tersebut terulang?
Sangatlah normal bila hal tersebut akan sangat menghantui kehamilan anda setelah beberapa kali anda gagal mempertahankannya, namun, sampai sekarang tidak ada bukti-bukti kuat yang menghubungkan antara berhungan sex di masa kehamilan muda dengan keguguran. Keguguran di masa kehamilan muda merupakan hasil dari cacat genetik selama perkembangan fetus. Namun, bila terjadi perdarahan selama masa kehamilan muda, ada baiknya anda menunda dulu berhubungan sex sampai pendarahannya benar-benar telah dapat dihentikan.

Saya khawatir bila saya mengalamin orgasme akan mengeluarkan secara paksa bayi saya.
Orgasme memang akan mengakibatkan kontraksinya uterus, yang pada sebagian wanita akan mengakibatkan rasa sakit dan membuatnya menghindari berhubungan sex. Banyak penelitian yang mengatakan bahwa di kehamilan normal, orgasme tidak akan membuat bayi anda lahir prematur. Di beberapa penelitian, kontraksi di masa kehamilan tiga semester pertama kadang kala mengakibatkan detak jantung fetus menjadi pelan, tapi hal ini belum pernah menyebabkan dampak yang membahayakan bagi fetus.


Sumber : Advice Center - During Pregnancy, Unit 82, Sheet 27

Tidak ada komentar:

Posting Komentar